Minggu, 17 April 2016

Belajar Bonsai Santigi

untuk pemula
Santigi (pemphis acidula) merupakan tanaman tropis yang tumbuh subur di daerah pantai. Tanaman ini menjadi populer dan digemari oleh pebonsai karena memiliki karakter ideal untuk dibuat bonsai. daunnya yang kecil dan rapat membuatnya sangat indah dan eksotis. kararter batang yang terligat tua serta kayu matinya juga memberikan kesan anggun pada bonsai.

Akan tetapi, dibalik semua keindahannya banyak pebonsai yang dibuat frustasi oleh tanaman yang satu ini. Banyak yang mengatakan bahwa perawatanya sulit dan mahal. Banyak bonsai santigi yang mati ketika dalam masa training membuat pebonsai (terutama pemula) enggan mencoba santigi. mereka pada umumnya takut bonsainya mati karena harga santingi sangat tinggi. Santigi cenderung lebih mahal dibanding bonsai lain karena sudah mulai langka dan sulit membudidayakannya karena pertumbuhannya yang lambat.

Nah, bagaimana cara merawat santigi agar tidak mudah mati?
Pertama, kita harus pahami terlebih dahulu bahwa santigi merupakan tanaman perdu yang habitatnya di pantai. Santigi membutuhkan cahaya matahari yang cukup. Bisa dikatakan "neng santi" ini harus terkena sinar matahari sejak pagi hingga sore. Kalau kurang tersinari matahari, tanaman ini akan cenderung pucat dan daunnya melebar. Kita juga harus pahami bahwa santigi yang sehat berdaun cerah, tidak berbulu halus, daun tidak kusam, beberapa jenis Santigi pucuk rantingnya merah. kalau pucat, berarti santigi anda kurang sehat.

Kedua, santigi membutuhkan media yang poros air, tidak boleh menggenang. Untuk yang baru pertama kali mencoba saya sarankan gunakan media pasir malang + kotoran kambing + sekam/ arang sekam. Perbandingan 4 :1:1. Bahan yang baru didongkel atau diangkat dari tanah sebaiknya langsung ditanam dengan media tadi. Kemudian, siram sampai air keluar dari bawah pot. Teduhkan.

Bagi yang punya bahan santigi yang sudah berdaun namun terlihat kurang sehat, saran saya jemur di panas seharian dan siram air laut atau larutan air garam kasar. Semprot juga daunya seminggu dua kali.  

Ketiga, santigi jika dipruning total akan sulit tumbuh tunas ditempat yang diharapkan. Jadi sisakan daun pada pucuk santigi yang dipruning untuk mencegah mati ranting.

Untuk bonsai setengah jadi, komposisi media yang baik menurut para master bonsai adalah:  4 pasir malang, 2 sekam (bukan bakar dan usahakan yang mulai lapuk),  1/2 kotoran kambing kering. 

sementara itu saja yang dapat saya bagikan, kalau ada pertanyaan bisa komentar di bawah atau kirim pertanyaan di fun page/ halaman  facebook  PPBI Serang/ Bonsai Serang