Rabu, 14 Februari 2018

Pembesaran Batang Bonsai

Kali ini kita membahas materi dasar tentang membesarkan batang bonsai

Bagaimana cara membesarkan batang?
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membesarkan batang.

1. Penanaman di tanah / grounding
Cara ini dilakukan untuk mempersingkat waktu pembesaran batang. Jika dalam pot, bahan bonsai akan membutuhkan waktu yang lama untuk tumbuh, lain halnya jika ditanam di tanah. Akar akan menjalar bebas dan mendapatkan asupan unsur hara yang baik sehingga mempercepat pertumbuhan. Cara ini dapat dilakukan langsung dengan menanam begitu saja di tanah, atau menanam beserta pot. Bisa juga dilakukan dengan menempatkan pot di atas tanah namun akar dijulurkan atau dikeluarkan dari pot sehingga menjuntai ke tanah (bisa lihat contoh gambar)

2. Penyatuan Batang
Cara kedua ini juga dilakukan untuk memperoleh batang bahan bonsai yang besar dengan singkat. Namun, tidak semua jenis pohon bisa disatukan batangnya, hanya beberapa jenis saja yang dapat menyatu dengan sempurna misalnya jenis ficus (Benjamina/beringin, kimeng, amplas, loa, Bunut dll), waru, dan anting Putri.  Setiap jenis tanaman  membutuhkan waktu yang berbeda Untuk penyatuan batang hingga merekat dengan sempurna dan tak berbekas.
Lantas bagaimana caranya?
Pilih beberapa pohon yang akan disatukan, kemudian ikat dengan rapia/ tali plastik. Boleh juga dengan kawat, namun dianjurkan dengan rapia karena kawat akan meninggalkan bekas yang cukup dalam. Setalah diikat biarkan pohon tumbuh subur agar mempercepat proses penyatuan batang. Biarkan sampai rapia lapuk atau dilepas jika terlalu mencekik.

3. Penyataan
Untuk beberapa jenis tanaman yang berkambium tebal dan bergetah bisa diaplikasikan cara ini. Penyataan dilakukan di bagian batang bawah sampai ke Pangkal akar. Seiring waktu, luka hasil sayatan akan tertutup dan batang akan membengkak sedikit demi sedikit.

4. Mencekik batang dengan kawat
Cara ini dilakukan seperti layaknya mengawati pada umumnya, tetapi pengawatan dibuat sengaja agar mencekik batang. Pencekikan ini bertujuan untuk menghambat aliran nutrisi dari akar ke cabang dan daun sehingga terjadi pembengkakan di bagaian batang yang dicekik. Biasanya cara ini dipadukan dengan penyayatan dan penyatuan batang. Namun cara ini meninggalkan bekas yang sulit dihilangkan.

Apakah anda punya cara lain untuk pembesaran batang. Silakan share di koom komentar. Semoga bermanfaat.
Berikut saya sertakan link gambar yang saya ambil dari google.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiq3axpX41Ca6j4F8XvlyajtyEHi1TZaOLBI9qJdCJo_HM2aZxHH7HW6uv1I8HxKn9MY3b4IIYdu5SHzjyj7KJUdYBEV6Y8BN7mPy0bKhHBIcxXPrUCPYS4pErNwuEE0zgHlfPaF02b3Ow/s1600/b13.jpg

https://scontent.cdninstagram.com/hphotos-xaf1/t51.2885-15/e15/11374593_536590676491730_1318385459_n.jpg

Masalah komposisi dimensi

Disalin dari  tulisan master Robert Steven di KOSBI (Komunitas seniman bonsai Indonesia)

Pernahkah anda mengalami di mana ada bonsai yang indah saat dilihat tetapi kurang indah saat difoto ?
Mengapa ?
Itu adalah masalah komposisi dalam persepsi dimensi dan kodisi ini biasanya terjadi pada bonsai yang mempunyai gerakan garis yang dinamis atau pada bonsai gaya grouping.

Alasannya adalah saat kita melihat bonsai secara langsung, otak kita mempresepsikan kesan 3-dimensi secara sempurna melalui kedua mata kita yang menyampaikan orientasi tinggi, lebar dan kedalaman, di mana kemudian logika kita mampu memproses sudut pandang yang dinamis tersebut ke dalam komposisi yang utuh.

Tetapi saat kita mengambil foto dengan kamera, hasilnya adalah gambar 2-dimensi dengan hanya dua orientasi yaitu tinggi dan lebar. Ketika kita kehilangan orientasi kedalaman, otak kita akan gagal mempresepsikan kesan yang utuh sehingga dapat memberikan persepsi yang salah dari composisi yang statis tersebut.

Sebagai contoh, batang dengan garis meliuk atau zigzag bisa terlihat indah saat dilihat secara langsung karena terjadi persepsi yang sempurna; tetapi garis batang tersebut bisa saja terlihat sebagai garis lurus dari sudut tertentu dalam kesan 2-dimensi sehingga tidak terlihat indah dalam foto.
Contoh lain adalah penataan perdaunan yang sering terlihat indah saat dilihat langsung karena kesan 3-dimensi memberikan persepsi ruang yang sempurna; tetapi terlihat kurang menarik dalam foto karena kesan 2-dimensi tersebut kehilangan orientasi ruang sehingga semua perdaunan terlihat menumpuk menjadi satu.

Walau bonsai adalah objek 3-dimensi, tetapi kita mendesainnya dengan cara 2-dimensi karena kita selalu menentukan sudut pandang tertentu. Oleh sebab itu, cara yang paling mudah untuk mendesain komposisi yang baik adalah dengan kosep 2-dimensi; dan kunci sederhananya adalah dengan cara melihatnya dengan satu mata !

Saat kita melihat sebuah objek dengan satu mata, kita kehilangan orientasi kedalaman dan kesan yang kita lihat persis seperti gambar dalam foto. Ketika gambar tersebut rata dalam 2-dimensi, kita dapat melihat penataan komposisi secara detail dari sudut pandang yang tepat; dan bila bonsai tersebut terlihat indah dengan satu mata maka hampir pasti akan terlihat indah dilihat secara langsung ataupun dalam foto.

Tehnik ini sangat berguna saat mendesain bonsai gaya grouping di mana konsep ilusi dan persepsi menjadi factor utama.

Silakan mencoba !

#robertbonsai #kosbi #blackscissors