Sancang merupakan tanaman yang
hidup di daerah yang “basah”/ banyak air. Tanaman ini biasanya tumbuh di daerah
irigasi persawahan. Tanaman ini harus tersinari matahari penuh atau minimal
dari pagi sampai siang atau kira-kira 7-8 jam.
Lebih bagus lagi jika tersinari matahari dari pagi sampai sore seperti
di habitat aslinya.
Pohon sancang sangat bagus untuk
dibonsai karena tekstur batang yang unik dan perakaran yang baik. Para pebonsai
biasanya menggabungkan sancang dengan batu (akar mencengkram batu) atau
membentuknya dengan liukan ektreme. Selain itu, daun sancang juga sangat bagus
karena bisa sangat kecil dan rapat saat dibonsai. Tidak heran, banyak sekali
bonsai ukuran mame/shohin jenis sancang.
Berikut ini foto daun sancang.
Daun sancang bisa sangat kecil, kira-kira seukuran biji bunga matahari. bahkan bisa lebih kecil lagi. |
Nomor 1 adalah daun sancang yang
liar di habitatnya. Sangat lebar, bahkan bisa lebih lebar dari itu.
Nomor 2 adalah daun sancang yang
ditanam di pot. Nomor urut berikutnya adalah daun sancang yang mengecil dengan
sendirinya karena sering dipruning (cukur). Bisa sangat kecil hingga nomor 6.
Mengembangbiakan Sancang
sancang sangat mudah untuk dikembangbiakan, misalnya dicangkok dan setek. Mencangkok sancang tidaklah sulit, kurang lebih sama seperti mencangkok tanaman lain pada umumnya, bahkan bisa tumbuh lebih cepat. untuk setek pun sangat mudah, tinggal sediakan media tanam kokofit, arang sekam, tanah, dan sedikit pasir. aduk media, kemudian pilih pucuk sancang atau batang muda dan tancapkan ke media. taruh di tempat teduh. Dalam seminggu akan keluar tunas.
sangatlah mudah bahkan di musim panas sekalipun.
bisa dicoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar