POHON SERUT (Streblus asper) sekarang lebih dikenal
sebagai salah satu favorit pohon bonsai, bentuk batang dan daun yang
eksotik menyebabkan pohon serut banyak diburu orang. Selain itu,
konon kabarnya pohon Serut ini mempunyai aura dingin yang bermanfaat
untuk menangkal santet atau teluh yang mempunyai aura panas. Mengenai
hal gaib ini memang secara ilmiah belum ada yang meneliti
kebenarannya, tetapi secara supranatural ada orang yang menyakini
kebenarannya.
Pohon Serut tumbuh menyemak sampai pohon menengah setinggi 4-10 meter, bentuk daun persegi panjang jika liar di hutan, bulat telur jika di tempat terbuka, seperti tegalan/ wilayah yang terkena panas terik, hingga berbentuk belah ketupat dengan panjang 4-12 cm, permukaan daunnya kasar, tepi daun bergerigi, ujung runcing, pangkal daun meruncing, tulang daun menyirip. Bunga laki-laki pendek dan kuning kehijauan. Bunga female adalah peduncled, biasanya berpasangan, hijau dan hampir penutup buah. Buah berbentuk bulat, dengan panjang 8-10 milimeter, kuning pucat, pericarpnya lembut dan berdaging, sedangkan bijinya bulat telur dengan diameter 5-6 milimeter.
Penyebaran pohon Serut ini dari sekitar India, Sri Lanka dan Asia Selatan sampai ke Asia Tenggara (termasuk Filipina). Di Indonesia saat ini Pohon Serut banyak dijumpai di kabupaten serang dan pandeglang mislanya. Juga bisa kita dapat di tukang tanman dengan harga beragam dari Rp. 50.000,- hingga di atas satu juta rupiah.
Pohon Serut sangat apik jika dibonsai karena mempunyai perakaran tunjang yang kuat, berwarna coklat keputihan dengan batang berkayu, silindris, banyak cabang tinggi atau rendah, batang retak/bercelah, kulit batang hampir mengelupas, abu-abu. Dengan sistem percabangan yang banyak menjadikan Pohon Serut banyak diminati karena memudahkan untuk membentuk bonsai sesuai dengan selera masing-masing.
Pohon Serut tumbuh menyemak sampai pohon menengah setinggi 4-10 meter, bentuk daun persegi panjang jika liar di hutan, bulat telur jika di tempat terbuka, seperti tegalan/ wilayah yang terkena panas terik, hingga berbentuk belah ketupat dengan panjang 4-12 cm, permukaan daunnya kasar, tepi daun bergerigi, ujung runcing, pangkal daun meruncing, tulang daun menyirip. Bunga laki-laki pendek dan kuning kehijauan. Bunga female adalah peduncled, biasanya berpasangan, hijau dan hampir penutup buah. Buah berbentuk bulat, dengan panjang 8-10 milimeter, kuning pucat, pericarpnya lembut dan berdaging, sedangkan bijinya bulat telur dengan diameter 5-6 milimeter.
Penyebaran pohon Serut ini dari sekitar India, Sri Lanka dan Asia Selatan sampai ke Asia Tenggara (termasuk Filipina). Di Indonesia saat ini Pohon Serut banyak dijumpai di kabupaten serang dan pandeglang mislanya. Juga bisa kita dapat di tukang tanman dengan harga beragam dari Rp. 50.000,- hingga di atas satu juta rupiah.
pohon serut liar di hutan. tingginya bisa melebihi tiang listrik. |
Buah serut |
Pohon Serut sangat apik jika dibonsai karena mempunyai perakaran tunjang yang kuat, berwarna coklat keputihan dengan batang berkayu, silindris, banyak cabang tinggi atau rendah, batang retak/bercelah, kulit batang hampir mengelupas, abu-abu. Dengan sistem percabangan yang banyak menjadikan Pohon Serut banyak diminati karena memudahkan untuk membentuk bonsai sesuai dengan selera masing-masing.
Manfaat:
Daun Serut kasar sehingga sering digunakan untuk membersihkan peralatan masak dan sebagai pengganti amplas. Kulit pohon serut yang telah direbus digunakan untuk desinfektan luka, dan juga digunakan secara internal untuk penyakit kulit yang disebut "culebra”, selain itu kulit pohon yang digunakan untuk penawar racun dengan cara dikunyah. Di India rebusan kulit Serut digunakan untuk demam, disentri dan diare. lateks dari serut digunakan untuk mengobati tumit yang sakit dan tangan pecah-pecah dengan dioleskan pada kelenjar pembengkakan. Selain itu Akar serut digunakan untuk menyembuhkan epilepsi dan pembengkakan inflamasi dan diterapkan untuk bisul serta sebagai astringen dan antiseptik.
Sumber :
http://flora-faunaindonesia.blogspot.com/2012/05/pohon-serut.htmlDaun Serut kasar sehingga sering digunakan untuk membersihkan peralatan masak dan sebagai pengganti amplas. Kulit pohon serut yang telah direbus digunakan untuk desinfektan luka, dan juga digunakan secara internal untuk penyakit kulit yang disebut "culebra”, selain itu kulit pohon yang digunakan untuk penawar racun dengan cara dikunyah. Di India rebusan kulit Serut digunakan untuk demam, disentri dan diare. lateks dari serut digunakan untuk mengobati tumit yang sakit dan tangan pecah-pecah dengan dioleskan pada kelenjar pembengkakan. Selain itu Akar serut digunakan untuk menyembuhkan epilepsi dan pembengkakan inflamasi dan diterapkan untuk bisul serta sebagai astringen dan antiseptik.
Cara Tanam Pohon Serut (bagi pengalaman)
Serut merupakan tanaman yang cukup
mudah tumbuh. Berdasarkan pengalaman, pohon ini sangat mudah trubus
jika cuaca di sekitarnya mendukung. Nah, ini juga berdasarkan
pengalaman saya sebagai pemula ya. Jadi jika ada yang berbeda mohon
saran juga.
Jika anda ingin menanam serut yang
anda ambil dari alam liar (dongkelan) usahakan akar tidak pecah atau
terkelupas agar tidak mudah busuk ketika ditanam. Kemduian setelah
berhasil diangkat dari tanah, cuci bonggol atau batang serut sikat
bagian atas/ batang. Akar jangan disikat ya. Tujuannya agar setelah
disikat batang akan mudah trubus. Selain itu menghilangkan jamur dan
penyakit yang menempel lainnya dan tentunya agar serutnya lebih
fresh.
Setelah itu, tanam dengan media tanah
biasa atau bisa juga media pasir sungai. Setelah ditanam, siram
dengan air hingga media basah/ air keluar dari bawah pot. Kemudian,
selungkup atau tutup pohon dengan pelastik bening dan ikat. Pelastik
bening yang aga besar mudah didapat di tukang plastik. Atau jika anda
punya ruang / tempat pembibitan disimpan saja, asalkan kelembabannya
terjaga. Berdasarkan pengalaman saya, dalam seminggu biasanya di
batang serut sudah mulai muncul mata tunas. Dalam dua minggu sudah
terubus. Setelah keluar banyak tunas, buka selungkup plastik dan
jangan langsung disimpan di tempat yang terik/ panas. Simpan saja di
tempat teduh terlebih dahulu agar mata tunas kuat. Setelah aga besar,
silakan dikawati (wiring). Nah, selamat mencoba!
Serut mudah sekali tumbuh, bahkan
akarnya saja bisa jadi tunas. Banyak pebonsai justru memanfaatkan
akar serut yang besar untuk ditanam karena mempunyai bentuk yang unik
dan meliuk-liuk. Ada pula yang sengaja menanamnya dengan cara
membalikan akar. Posisi atas di bawah dan bawah di atas.
Sama-sama. tidak diberi hadiah pun saya senang mengkampanyekan menanam pohon
BalasHapus